Rabu, 24 September 2014

Rangkaian Penjumlah (adder)

Rangkaian Penjumlah (adder)
Adder adalah rangkaian penjumlah bilangan. Ada dua macam adder, yaitu half adder dan full adder. Half adder dapat melakukan penjumlahan 1 bit data dengan 2 input, kemudian full adder disusun dari 2 buah half adder. Full adder dapat melakukan penjumlahan lebih dari 1 bit data dengan 2 input dan 1 carry in. sehingga dengan adanya carry in dan out dalam full adder, maka full adder dapat digunakan untuk menjumlah beberapa bit sesuai yang diinginkan.
1.        Rangkaian penjumlah paro (Half adder atau HA)
Half adder suatu rangkaian penjumlahan system bilangan biner yang paling sederahana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai 1 bit saja. Rangkaian half adder adalah bukti kebenaran penjumlahan bilangan biner 2 input, yang memiliki 2 input dan 1 output hasil penjumlahan (Sum) dan 1 output sisa penjumlahan (Carry) dengan penjelasan pada table berikut :
Tabel kebenaran dari penjumlahan paro.
Masukan
Keluaran
A
B
Junmlah (s)
Simpanan (C)
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
Digit yang dijimlahkan
EX-OR
AND

Berdasarkan tabel bagian keluaran rangkaian yang akan kita susun terdiri dari jumlah dalam (S) dan simpanan (C). Ternyata kedua kolom keluaran itu dapat dihasilkan dengan ,menggunakan gerbang logika sebagai berikut   :
a.         Kolom jumlah (S) meruapakan keluaran dari gerbang EX-OR. Ingat kembali pada keluaran gerbang EX-OR akan 1 (Tinggi) ketika masukannya tidak sama 1, tetapi 0 (rendah) pada saat kedua masukannhya sama.
b.        Kolom simpanan (C) merupakan keluaran keluaran dari gerbang AND. Keluaran gerbang tersebut ( tinggi ) hanya apabila semua masukan 1.
Secara rangkaian dapat digambar sebagai berikut :
Rangkain penjumlahan HA diatas hanya memiliki dua terminal masukan masing – masing untuk bit yang akan dijumlahkan dan dua terminal keluaran berturut-turut untuk jumlah (S) dan simpanan (C).
Secara blok diagram dapat digambar sebagai berikut :
                                A                    HA                    Sum
                   B                                              Carry

Rangkaian penjumlah HA hanya dapat dapat digunakan untuk menjumlahkan biner pada posisi satuan saja, artinya tidak dapat digunakan untuk menjumlahkan posis duaan, empatan, delapanan, dst. Hal ini disebabkan karena rangkain penjumlah tadi tidak memilikki masukan untuk simpanan hasil penjumlahan dari posisi sebelumnya.
2.        Rangkain Penjumlahan Penuh (Full Adder atau FA)
Rangkaian full adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner yang lebih dari 1 bit. Ciri pokok dari full adder dibandingkan dengan half adder terletak pada jenis/ jumlah  masukan.  Rangkaian full adder adalah bukti kebenaran penjumlahan bilangan biner 3 input, yang memiliki 2 input, 1 carry input, 1 output hasil penjumlahan (Sum) dan 1 output sisa penjumlahan (Carry) dengan penjelasan pada table berikut :
Tabel kebenaran
Baris ke-
Masukan
Keluaran
A
B
Ci
S
Co
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
2
0
1
0
1
0
3
0
1
1
0
1
4
1
0
0
1
0
5
1
0
1
0
1
6
1
1
0
0
1
7
1
1
1
1
1

Oleh karena terdapat dua keluaran, kita akan merancang rangkaian untuk setiap keluaran secara individual. Berdasarkan tabel diatas, dapat kita turunkan ke dala peta karnough untuk kedua keluaran.
        AB
C
A’B’
A’B
AB
AB’
C
0
1
0
1
C’
1
0
1
0
Tabel keluaran Jumlah (S)
Sum  = A. B’.Cin’ + A’.B’.Cin + A.B.C +A’.B.Cin’
          = B’(A.Cin’ +A’.Cin) + B(A.Cin + A’.Cin’)
= B’ ( A     +  Cin) + B ( A + Cin)’
= B+  (A  +  Cin)
        AB
C
A’B’
A’B
AB
AB’
C
1
1
0
1
C’
1
0
0
0

Co = A.Cin + B.Cin + A.B
Rangkaian half adder terdiri dari gerbang XOR dan AND memiliki 2 input dan 2 output, sedangkan full adder terdiri dari 2 half adder yang dirangkai menjadi 1, full adder memiliki 3 input dan 2 output, rangkaian full adder dapat disusun berlapis lapis sesuai keinginan, setiap full adder hanya berfungsi untuk menjumlahkan 1 bit data.
Pada operasi penjumlahan 4 bit cukup dengan menggunakan 4 buah full adder sudah bisa dilakukan. Dengan memberikan logika 0 pada carry in dan pada 4 buah gerbang XOR pada input A. Namun dalam praktisnya,  lebig efesian menggunakan 8 full adder yang disusun bertingkat, karena lebih praktis untuk perasi penjumlahan dan pengurangan dengan pengoprasian saklar pada carry in untuk operasi penjumlahan dengan memberikan logika 0 dan operasi pengurangan dengan memberikan logika 1.
Ketika dua masukan menghasilkan nilai satu pada half adder atau paruh dari full adder pertama, hasilnya akan kembali dijumlahkan dengan carry yang ada. Jika carry bernilai satu maka ia akan menghasilkan keluaran akhir bernilai nol, namun menghasilkan carry out yang bernilai satu, dan jika carry in bernilai nol maka ia akan menghasilkan keluaran akhir satu dengan carry out bernilai nol.
Lain halnya ketika kedua masukan pada paruh full adder pertama menghasilkan nilai nol karena inputnya sama-sama satu, maka carry out untuk paruh pertama half adder adalah satu, penjumlahan paruh pertama yang menghasilkan nol akan kembali dijumlahkan dengan carry in yang ada, yang jika bernilai satu maka hasil penjumlahannya adalah satu dan memiliki carry out satu dari penjumlahan input pertama.
Untuk menghitung carry out pada full adder digunakan sebuah gerbang OR yang menghubungkan penghitung carry out dari half adder pertama dan kedua. Maksudnya bahwa entah paruh pertama atau kedua yang menghasilkan carry out maka akan dianggap sebagai carry out, dan dianggap satu meski kedua gerbang AND  yang digunakan untuk menghitung carry out sama-sama bernilai satu.

Penjumlah Sejajar (Paralel)
Satu rangkaian penjumlah paro dan beberapa penjumlah penuh dapat disusun menjadi rangkaian penjumlah paralel yang dapat menjumlahkan bilangan – bilangan dengan bit besar (lebih dari 1 bit).






Penjumlah paro (HA) pada gambar diatas dapat digantikan dengan penjumlah penuh (FA1) yang terminal simpanan m asukannya (Ci) dibuat  (rendah).
Rangkaian penjumlah paralel  banyak tersedia dalam bentuk rangkaian terpadu (IC). Salah satu yang terkenal adalah dikemas sebagai rangkaian penjumlah paralel 4 bit yang didalamnya terdiri dari 4 buah penjumlkah penuh. Untuk jenis TTL IC tersebut berseri 7483 dan juga 74283, sedangkan jenis CMOS adalah 4008. Gambar dibawah ini memperlihatkan simbol dari penjumlahan paralel 4 bit yang dikemas dalam IC 7483. Masukan-masukan pada IC tersebut untuk dua bilangan masing-masing 4 bit yuaitu A3,aA2,A1,A0, dan B3, B2, B1, B0 serta simpanan Ci. Sedangkan keluarannya adalah bit-bit hasil penjumlahan  S3,S2, S1,S0 dansimpanannya Co.
                                                                        A3   A2   A1   A0
Penjumlahan paralel 4 bit IC 7483
 


1                                                                                                                                                                                         Ci
 


                          S3   S2   S1   S0                          B3   B2   B1   B0

Rangkaian Pengurang
            Diperlukan suatu cara untuk memberikan tanda bilangan positif atau negatif dengan 0 atau 1 dalam rangkaian digital. Cara yang biasa digunakan untuk memberikan tanda pada suatu bilangan adalah menggunakan MSB (Most Significant Bit) dari data bilangan sebagai bit tanda dan menggunakan sisa bit-bit data bilangan itu untuk menyatakan ukuran atau besarnya. Perjanjian yang sudah lazim adalah bahwa 0 sebagai bit tanda untuk menyatakan bilangan positif dan 1 sebagai bit tanda untuk menyatakan suatu bilangan negatif. Untuk memperjelas perhatikan gambar dibawah ini.                                                                                                         
0         1           1        0          1        0         0
                                                A6A5       A4        A3        A2        A1      A0
                                                                                                                                                   = +52
    Bit tanda                    Besar bilangan
1       0        1         1          1          1         1
                                                B6       B5      B4       B3       B2         B1       B0
                                                                                                                                                    = -31
                                                  Bit tanda                    Besar bilangan
                Dalam suatu memori A berisi bit-bit 0110100. MSB atau bit paling kiri (A6) adalah 0 sebagai bit tanda bahwa bilangan tersebut positif. Enam bit sisanya menyatakan besar bilangan, 110100 yang setara dengan desimal 52. Jadi bilangan didalam memori A adalah +52. Pada memori Bberisi 1011111. MSB atau bit paling kiri (B6) adalah 1 sebagai bit tanda bahwa bilangan tersebut negatif. Enam bit sisanya, 011111, menyatakan besarnya bilangan yang setara dengan desimal 31. Jadi bilangan di dalam memori B adalah -31.
            Untuk bilangan positif, bit-bit sisanya (selain bit tanda) selalu menyatakan besar bilangan biner tersebut. Sedangkan pada bilangan negatif, ada banyak cara untuk menyatakan besarnya. Salah satu cara dikenal sebagai komplemen 2. Cara tersebut dipilih karena dalam mesin digital modern banyak yang menggunakannya. Komplemen 2 dari suatu bilangan biner dibentuk dengan cara menginversi (0 menjadi 1 dan 1 menjadi 0) setiap bit data dan kemudian menambah hasil inversi itu dengan 1.  Berikut contoh cara untuk menginversi
                                +7                                0000111
                        Inversinya                    1111000
                        Tambahan                   1
                                                                        +
                        Komplemen2   11111001
                                                                Bit tanda (negatif)
            Untuk membuat rangkain penginversi dapat kita lihat kembali gerbang EX-OR, yaitu 0+0=0, 0+1=1, 1+0=1, dan 1+1=0, maka menginversi suatu bilangan biner dapat dilakukan dengan gerbang EX-OR sebanyak n buah. Sedangkan untuk penambahan dengan 1, dapat menggunakan rangkaian penjumlah seperti yang telah dibahas.








A0
                A0
A1
 


                A1
A2
                A2

A3
             A3


            Untuk mempelajari cara pengurangan bilangan biner ingat kembali prinsip hitung bahwa pengurangan adalah penjumlahan dengan bilangan negatif, dan prinsip tersebut juga berlaku pada bilangan biner. Contohnya pengurangan 3 dan 7 dengan menambahkan negatif 3 pada 7 dengan memanfaatkan IC 7483.
            7 – 3 = 7 + (-3)
                     = (-3) + 7
                    = 4
            Pertama membuat -3 dalam bentuk biner 4 bit dengan cara komplemen 2, hasilnya adalah 1101 dengan MSB 1 merupakan bit tanda bahwa bilangan  tersebut adalah negatif. Sedangkan 7 dinyatakan sebagai 0111, dengan MSB 0 sebagai bit tanda bilangan positif. Bilangan 1101 diumpankan kemasukan A3A2 A1A0 dan 0111 ke B3B2B1B0 pada IC 7483. Hasil proses itu muncul pada keluaran S3S2S1S0 sebagai 0100. Proses lengkapnya adalah
            +3                    0011
            Inversi                         1100
            Tambah                 1
                                             +
            -3                     1101    ( menurut komplemen 2)
Selanjutnya
            +7                    0111
            -3  1101          
                                             +
                                   10100

                                           Bit tanda (positif)
                                       Diabaikan karena bilangan-bilangan itu hanya dinyatakan dalam 4 bit.
Sedangkan diagram dari proses di atas seperti gambar dibawah ini
                                                                        1     1    0     1        =  -3
                                                                        A3   A2   A1   A0
Penjumlahan paralel 4 bit IC 7483
 


       1                                                                                              0
                         
                          S3   S2   S1   S0                          B3   B2   B1   B0
                                                                                                  0    1    1     1   = +7
                          0    1    0    0  =+4 (hasil operasi)
Diatas adalah salah satu cara operasi pengurangan bilangan biner dan masih ada lagi cara lain untuk operasi pengurangan bilangan biner yang dapat dipelajari. 

                         


3 komentar: